VIDEOKU


VideoPlaylist
I made this video playlist at myflashfetish.com

Saturday, August 22, 2009

Airmata Rasulullah - Detik-detik Rasulullah SAW Menghadapi Sakaratul Maut

Ada sebuah kisah tentang cinta yang sebenar-benar cinta yang dicontohkan Allah melalui kehidupan Rasul-Nya. Pagi itu, walaupun langit telah mulai menguning, burung-burung gurun enggan mengepakkan sayap. Pagi itu,Rasulullah dengan suara terbatas memberikan khutbah, "Wahai umatku, kita semua ada dalam kekuasaan Allah dan cinta kasih-Nya. Maka taati dan bertakwalah kepada-Nya. Kuwariskan dua perkara pada kalian, Al-Qur'an dan sunnahku. Barang siapa mencintai sunnahku, bererti mencintai aku dan kelak orang-orang yang mencintaiku, akan masuk syurga bersama-sama aku." Khutbah singkat itu diakhiri dengan pandangan mata Rasulullah yang tenang dan penuh minat menatap sahabatnya satu persatu.

Abu Bakar menatap mata itu dengan berkaca-kaca, Umar dadanya naik turun
menahan nafas dan tangisnya.Usman menghela nafas panjang dan Ali menundukkan kepalanya dalam-dalam. Isyarat itu telah datang,saatnya sudah tiba. "Rasulullah akan meninggalkan kita semua," keluh hati semua sahabat kala itu. Manusia tercinta itu, hampir selesai menunaikan tugasnya didunia. Tanda-tanda itu semakin kuat, tatkala Ali dan Fadhal dengan cergas menangkap Rasulullah yang berkeadaan lemah dan goyah ketika turun dari mimbar. Disaat itu, kalau mampu, seluruh sahabat yang hadir di sana pasti akan menahan detik-detik berlalu. Matahari kian tinggi, tapi pintu rumah Rasulullah masih tertutup. Sedang didalamnya, Rasulullah sedang terbaring lemah dengan keningnya yang berkeringat dan membasahi pelepah kurma yang menjadi alas tidurnya.

Tiba-tiba dari luar pintu terdengar seorang yang berseru mengucapkan salam. "Bolehkah saya masuk?" tanyanya. Tapi Fatimah tidak mengizinkannya masuk,"Maafkanlah, ayahku sedang demam," kata Fatimah yang membalikkan badan dan menutup pintu.

Kemudian ia kembali menemani ayahnya yang ternyata sudah membuka mata dan bertanya pada Fatimah, "Siapakah itu wahai anakku?" "Tak tahulah ayahku, orang sepertinya baru sekali ini aku melihatnya," tutur Fatimah lembut. Lalu, Rasulullah menatap puterinya itu dengan pandangan yang menggetarkan. Seolah-olah bahagian demi bahagian wajah anaknya itu hendak dikenang. "Ketahuilah, dialah yang menghapuskan kenikmatan sementara, dialah yang memisahkan pertemuan di dunia. Dialah malakul maut,"kata Rasulullah, Fatimah pun menahan ledakkan tangisnya. Malaikat maut datang menghampiri, tapi Rasulullah menanyakan kenapa Jibril tidak ikut sama menyertainya. Kemudian dipanggilah Jibril yang sebelumnya sudah bersiap di atas langit dunia menyambut ruh kekasih Allah dan penghulu dunia ini.

"Jibril, jelaskan apa hakku nanti di hadapan Allah?" Tanya Rasululllah
dengan suara yang amat lemah. "Pintu-pintu langit telah terbuka, para
malaikat telah menanti ruhmu. Semua syurga terbuka lebar menanti
kedatanganmu," kata Jibril. Tapi itu ternyata tidak membuatkan Rasulullah lega, matanya masih penuh kecemasan. "Engkau tidak senang mendengar khabar ini?" Tanya Jibril lagi. "Khabarkan kepadaku bagaimana nasib umatku kelak?" "Jangan khawatir, wahai Rasul Allah, aku pernah mendengar Allah berfirman kepadaku: 'Kuharamkan syurga bagi siapa saja, kecuali umat Muhammad telah berada di dalamnya," kata Jibril.

Detik-detik semakin dekat, saatnya Izrail melakukan tugas.Perlahan ruh
Rasulullah ditarik. Nampak seluruh tubuh Rasulullah bersimbah peluh,
urat-urat lehernya menegang. "Jibril, betapa sakit sakaratul maut ini."
Perlahan Rasulullah mengaduh. Fatimah terpejam, Ali yang di sampingnya
menunduk semakin dalam dan Jibril memalingkan muka. "Jijikkah kau
melihatku, hingga kau palingkan wajahmu Jibril?" Tanya Rasulullah pada
Malaikat pengantar wahyu itu. "Siapakah yang sanggup, melihat kekasih Allah direnggut ajal," kata Jibril.

Sebentar kemudian terdengar Rasulullah memekik, kerana sakit yang tidak
tertahankan lagi. "Ya Allah, dahsyat nian maut ini, timpakan saja semua
siksa maut ini kepadaku, jangan pada umatku." Badan Rasulullah mulai
dingin, kaki dan dadanya sudah tidak bergerak lagi.
Bibirnya bergetar
seakan hendak membisikkan sesuatu, Ali segera mendekatkan telinganya.
"Uushiikum bis shalati, wa maa malakat aimanuku" - "Peliharalah shalat dan peliharalah orang-orang lemah di antaramu."

Di luar pintu tangis mulai terdengar bersahutan, sahabat saling berpelukan. Fatimah menutupkan tangan di wajahnya, dan Ali kembali mendekatkan telinganya ke bibir Rasulullah yang mulai kebiruan. "Ummatii, ummatii, ummatiii" - "Umatku, umatku, umatku" Dan, berakhirlah hidup manusia mulia yang memberi sinaran itu.

Kini, mampukah kita mencintai sepertinya? Allahumma sholli 'ala Muhammad wa baarik wa salim 'alaihi... Betapa cintanya Rasulullah kepada kita. Kirimkan kepada sahabat-sahabat muslim lainnya agar timbul kesedaran untuk mencintai Allah dan RasulNya, seperti Allah dan Rasulnya mencintai kita.
Karena sesungguhnya selain daripada itu hanyalah fana belaka

Sunday, August 16, 2009

BAKA SAWIT

Untuk pengetahuan pelajar-pelajarku...wen, deric...ini cikgu tunjukkan beberapa jenis baka kelapa sawit...

PS 1 - Pokoknya renek

PS 2 - Mengeluarkan minyak cair



PS 4 - Karotin tinggi



Bangga dengan hasil bumi Malaysia.....

Tuesday, August 11, 2009

KONVOKESYEN KE 33 UPM - 8.8.2009 Sesi 1

KELUARGAKU
Terima kasih kepada abah, mama dan adik2 ku yang sudi meluangkan saat terindah bersama....
SUAMI DAN ANAK....
Terima kasih papa sepanjang 3 tahun pengorbanan papa kepada ibu..dan menjaga Batrisyia dari umur 3 bulan - 1 tahun semasa ibu di Institut Perguruan Temenggong Ibrahim... dan meneman ibu sepanjang kuliah malam selama 2 jam..seminggu..hehe...
AKU DAN KEKAWAN....
Susah dan senang diharungi bersama....tiada lagi keriuhan kalian....
Kita bertuah terpilih menerima ijazah di Sesi 1 dengan Sultan Selangor....
Tahniah semua...
Yang penting pinjaman KPM xperlu la kita bayar penuh....alhamdulilah


Tuesday, July 28, 2009

XPDC.....GUNUNG LEDANG 25-26.7.2009

Di pagi hari kami bersarapan di warung nasi lemak berhadapan stesen shell. Tanpa berlengah kami membuang ape yang patut di tandas shell ni...sebelum memanjat gunung ledang...Di sini aku sempat merakam gambar puncak gunung ledang yang bakal aku mendaki nanti....

Memanjat tangga menuju ke puncak...
Akhirnya sampai juga misi aku menjejakkan kaki ke Gunung Ledang
Besar sungguh keagungan Allah ....
Bersama-sama cikgu-cikgu SMK Pandan Mewah...Selepas ini misi kami ke Gunung Kinabalu pula....

Spesies orkid liar yang di temui di puncak Gunung Ledang. Orkid ini sesuai dengan suhu yang rendah. Aku amat tertarik dengan keunikan warna orkid ini....



Periuk kera.

Friday, June 26, 2009

Miss U ALL....SMK BDR SG LONG

handsome juga kah chin ni...
pai kai mulutnya selalu tak boleh diam...bersembang saja....jangan pecahkan lagi balang gas
jangan malas deric...tak cukup tidur ke...selalu main internet ke...


wen...terima kasih ...cikgu ambil gambar dari kamu......cutenya